Unik Asik_Seorang nelayan menangkap hiu banteng di lepas pantai Florida Keys baru-baru ini, dan menemukan sesuatu yang mengejutkan: salah satu janin hiu yang hidup memiliki dua kepala.
Nelayan tersebut kemudian menyimpan spesimen aneh itu, dan memberitahu para peneliti, yang dijelaskan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 25 Maret dalam “Journal of Fish Biology”.
Penemuan ini merupakan salah satu contoh dari sedikit hiu berkepala dua yang pernah ditemukan (ada sekitar enam kasus dalam laporan yang diterbitkan) tapi ini merupakan kasus pertama yang ditemukan pada hiu banteng, kata Michael Wagner, seorang penulis studi tersebut dan peneliti di Michigan State University. Secara teknis disebut "axial bifurcation," kelainan bentuk ini adalah akibat dari embrio yang mulai terbelah menjadi kembar, namun pemisahan itu tidak sempurna, ujar Wagner kepada OurAmazingPlanet.
Ini adalah mutasi yang sangat langka yang terjadi di berbagai binatang yang berbeda, termasuk manusia. "Di tengah proses pembentukan kembar tersebut, embrio berhenti terbelah," katanya. Janin berkepala dua tersebut mungkin tidak akan bertahan hidup lama di alam liar, katanya. "Bila Anda predator yang perlu bergerak cepat untuk menangkap ikan lainnya yang bergerak cepat, maka akan hampir mustahil hidup dengan mutasi ini," katanya.
Wagner mengatakan bahwa deskripsi hiu cacat tersebut suatu hari nanti mungkin dapat membantu kita untuk lebih memahami bagaimana cacat ini terjadi pada hiu dan hewan lainnya. Ular dan kura-kura berkepala dua dapat dibeli dari peternak khusus tertentu, dan ada pasar kecil untuk makhluk seperti itu, ujar Wagner. Beberapa contoh hiu berkepala dua yang ada saat ini berasal dari spesimen museum dari tahun 1800-an, ketika minat pada hewan cacat dan mengerikan lainnya dihargai dengan nilai tinggi, katanya. (Oleh Douglas Main, Staf Penulis OurAmazingPlanet | LiveScience.com)
Penemuan ini merupakan salah satu contoh dari sedikit hiu berkepala dua yang pernah ditemukan (ada sekitar enam kasus dalam laporan yang diterbitkan) tapi ini merupakan kasus pertama yang ditemukan pada hiu banteng, kata Michael Wagner, seorang penulis studi tersebut dan peneliti di Michigan State University. Secara teknis disebut "axial bifurcation," kelainan bentuk ini adalah akibat dari embrio yang mulai terbelah menjadi kembar, namun pemisahan itu tidak sempurna, ujar Wagner kepada OurAmazingPlanet.
Ini adalah mutasi yang sangat langka yang terjadi di berbagai binatang yang berbeda, termasuk manusia. "Di tengah proses pembentukan kembar tersebut, embrio berhenti terbelah," katanya. Janin berkepala dua tersebut mungkin tidak akan bertahan hidup lama di alam liar, katanya. "Bila Anda predator yang perlu bergerak cepat untuk menangkap ikan lainnya yang bergerak cepat, maka akan hampir mustahil hidup dengan mutasi ini," katanya.
Wagner mengatakan bahwa deskripsi hiu cacat tersebut suatu hari nanti mungkin dapat membantu kita untuk lebih memahami bagaimana cacat ini terjadi pada hiu dan hewan lainnya. Ular dan kura-kura berkepala dua dapat dibeli dari peternak khusus tertentu, dan ada pasar kecil untuk makhluk seperti itu, ujar Wagner. Beberapa contoh hiu berkepala dua yang ada saat ini berasal dari spesimen museum dari tahun 1800-an, ketika minat pada hewan cacat dan mengerikan lainnya dihargai dengan nilai tinggi, katanya. (Oleh Douglas Main, Staf Penulis OurAmazingPlanet | LiveScience.com)
Comments
dana desa
Post a Comment