Kota Turin memiliki kandungan tertinggi, sementara Palermo terendah. Beberapa kandungan lain yang diamati adalah nikotin dan kafein, yang juga terdeteksi di delapan kota tersebut. Namun konsentrasi terendah yang terdeteksi adalah sekitar 0,26 nanogram kokain per meter kubik udara di Turin, kota dengan penguna narkoba tertinggi.
Para peneliti tersebut mengatakan, penelitian mereka memberikan gambaran tren pengunaan narkoba dari segi geografi (Turin dianggap sebagai kota dengan tingkat perdagangan kokain yang tinggi, sedangkan Florence dan Bologna merupakan kota yang memiliki kandungan ganja yang paling tinggi di udaranya). Mereka berharap, hasil dari penelitian tersebut dapat digunakan dalam pembuatan kebijakan. Kokain yang dikonsumsi di Italia juga meninggalkan jejaknya terhadap lingkungan. Pada 2005, para ilmuwan di Mario Negri Institute for Pharmacological Research, Milan melakukan pemeriksaan di Po River di utara Italia terhadap kandungan benzoylecgonine — sebuah zat unik yang keluar dari air kencing pemakai kokain. Penelitian mereka menemukan tingkat konsumsi kokain di wilayah tersebut berkisar 8,8 pon (sekitar 4 kg) per hari.
Di Amerika Serikat, tidak ada penelitian kandungan obat psikotropika yang sejenis yang pernah dipublikasikan. Namun jejak sejumlah obat-obatan, dari obat epilepsi sampai obat hormon seks telah ditemukan dalam sumber air minum Amerika. Dan dalam sebuah penelitian pada 2009 yang dilakukan oleh seorang ilmuwan dari University of Massachusetts Dartmouth, ditemukan bahwa antara 85-90 persen uang kertas di Amerika terkontaminasi dengan sejumlah kecil kokain. Uang tersebut dapat terkontaminasi saat melakukan jual beli narkoba, atau langsung digunakan untuk menghirup kokain, atau di mesin penghitung uang (uang baru tercampur dengan uang yang terkontaminasi oleh kokain).(Oleh Staf Little Mysteries | LiveScience.com/ Yahoo! News)
Comments
Post a Comment