Unik Asik_Pada tahun 2015, jumlah warga super kaya di benua Asia akan meningkat menjadi 2,67 juta orang. Menurut survei bank swasta Swiss, peningkatan tertinggi berasal dari Indonesia yang mencapai 25%.
Survei bank swasta Julius Baer mengenai kekayaan di Asia menyebutkan jumlah kekayaan pribadi warga Asia mencapai total sekitar US$16,7 triliun.
Indonesia menempati kenaikan tertinggi karena merebaknya bisnis dalam negeri, menurut bank itu.
Bank tersebut juga menyebutkan para taipan di Asia sebagian besar tidak terkena dampak melemahnya perekonomian global, karena permintaan dalam negeri yang didukung oleh peningkatan lapangan pekerjaan," kata bank itu dalam satu pernyataan kepada BBC.
Peningkatan orang super kaya sebesar 2,67 juta pada tahun 2015, merupakan peningkatan 30% dari perkiraan pada 2010.
Di Cina warga super kaya akan mencapai 1,46 juta dalam tiga tahun mendatang dengan jumlah aset sebesar US$9,3 miliar, kata laporan bank itu.
Perekonomian Cina melambat
Namun dalam daftar tahunan orang super kaya yang dikeluarkan di Cina, disebutkan jumlah taipan justru menurun dalam satu tahun terakhir.
Cina memiliki 251 orang taipan dengan kekayaan senilai US$1 miliar atau lebih, berkurang 20 dibandingkan tahun lalu, menurut laporan tahunan Hurun.
Sebagian warga super kaya Cina itu mulai merasakan dampak melambatnya perekonomian di negara itu dengan berkurangnya jumlah kekayaan mereka dalam satu tahun terakhir.
Namun jumlah warga super kaya di Cina itu masih jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2006 yang hanya mencapai 15 orang.
Inilah untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun jumlah miliuner di Cina menurun.
Perekonomian Cina melambat dalam beberapa bulan terakhir.
Dari 1.000 orang terkaya yang disurvei oleh Hurun, yang menempati posisi teratas adalah Zong Qinghou dari perusahaan minuman Wahaha dengan kekayaan US$12,6 miliar. (BBC)
Comments
Post a Comment