Unik Asik_Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti menemukan bahwa pasokan
air bawah tanah Afrika memiliki volume 100 kali lebih besar dari yang ada di
permukaan. jika hal tersebut dapat dibuktikan maka sumber daya air tanah dapat meningkatkan
pembangunan, meningkatkan cadangan makanan dan air serta membantu Afrika
beradaptasi dengan perubahan iklim.
"Sumber
daya air yang luas di beberapa
daerah benua afrika, cukup besar," ujar Richard
Taylor, seorang ahli geologi Kanada di University College London yang
ikut menulis studi yang dipublikasikan minggu ini dalam jurnal
Penelitian Lingkungan.Para peneliti menciptakan peta baru yang menunjukkan jumlah air yang tersimpan di bawah tanah di seluruh benua. Sumber daya air termasuk akuifer berjumlah sangat besar di bawah gurun Sahara dan Kalahari yang menyimpan curah hujan yang jatuh sekitar 5.000 sampai 25.000 tahun yang lalu. cadangan air yang sangat besar di Afrika Timur yaitu di Libia, Aljazair dan Chad.
Sumber daya air tanah lebih berguna bagi masyarakat yang berada di daerah semi-kering tropis dan subtropis Afrika, yang memiliki curah hujan paling variabel di planet ini, Taylor mengatakan kepada CBC Jumat kemarin (20/4).
Merupakan tantangan bagi orang yang hidup di daerah tanpa hujan dalam waktu lama. Tapi mereka bisa menggunakan air tanah, kata Taylor . "Ini adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk membuat pasokan air minum atau air irigasi yang dapat diandalkan dan dimanfaatkan dalam jangka panjang saat hujan tidak kunjung turun."
Taylor
mengatakan prediksi para peneliti tentang kelangkaan air di benua Afrika pada masa depan akibat perubahan iklim sejauh ini hanya didasarkan pada aliran air
melalui sungai di atas permukaan Afrika. perkiraan bagi banyak orang dan banyak negara sering terlalu pesimis di masa depan," katanya.
"Kami mencoba untuk menjadikan air tanah sebagai acuan bagi orang yang berbicara tentang ketahanan terhadap variabilitas iklim dan juga mencoba untuk mengatasi kekhawatiran tentang cadangan air tawar dan makanan."
Taylor menunjukkan bahwa pasokan air tanah di Afrika akan lebih banyak lahan yang dapat diairi dengan irigasi dari 5 % yang ada saat ini atau jauh di bawah rata-rata global 20 %. dengan banyaknya lahan yang dapat diairi dengan irigasi memungkinkan lebih banyak makanan yang akan ditanam di benua itu.
"Kami mencoba untuk menjadikan air tanah sebagai acuan bagi orang yang berbicara tentang ketahanan terhadap variabilitas iklim dan juga mencoba untuk mengatasi kekhawatiran tentang cadangan air tawar dan makanan."
Taylor menunjukkan bahwa pasokan air tanah di Afrika akan lebih banyak lahan yang dapat diairi dengan irigasi dari 5 % yang ada saat ini atau jauh di bawah rata-rata global 20 %. dengan banyaknya lahan yang dapat diairi dengan irigasi memungkinkan lebih banyak makanan yang akan ditanam di benua itu.
Comments
Post a Comment