Unik Asik_Satelit pengamat milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Solar
Dynamic Observatory, berhasil menangkap tornado besar di Matahari yang
terjadi pada September 2011. Dari hasil pengamatan, terlihat jika ini
merupakan kejadian alam langka mengingat betapa besarnya tornado
tersebut.
Tornado ini bisa menelan Bumi, bahkan
lima Bumi sekaligus. Dengan
suhu mencapai 9.000 hingga 3,6 juta derajat Fahrenheit. Hanya dalam
waktu tiga jam, tornado ini mulai mencapai puncak ketinggian lebih dari
201 kilometer.
Gas panas dari tornado ini mencapai kecepatan 186.00 mil per jam.
Sebagai perbandingan, kecepatan angin tornado di Bumi rata-rata hanya
mencapai 100 mil per jam.
Belum pernah ditemui tornado sebesar ini sebelumnya. Para peneliti
sudah beberapa kali melihat tornado di Matahari, tapi tak ada yang
ukurannya seraksasa tornado tersebut. Kejadian alam ini juga
diperkirakan menjadi yang pertama didokumentasikan dalam bentuk video.
Tornado seperti ini biasanya menjadi menjadi penanda akan terjadinya
pelontaran material korona (CME). Yaitu erupsi besar partikel bermuatan
dari permukaan Matahari yang disertai dengan energi luar biasa. Kondisi
ini diperkirakan terjadi karena ada interaksi antara medan magnetik di
Matahari.
Foto dan video tornado raksasa ini tengah dipamerkan dalam acara
National Astronomy Meeting 2012, di Manchester, Inggris, Kamis (29/3)
waktu setempat.
(Zika Zakiya. Sumber: Wired)
(Zika Zakiya. Sumber: Wired)
Comments
Post a Comment