(Foto: thinkstock)
Ketika berada dalam ruang yang dingin atau ber-AC, kadang seseorang
merasa menggigil. Hal ini karena menggigil merupakan salah satu cara
yang dilakukan tubuh untuk menghangatkan diri atau membuat suhu tubuhnya
normal.
"Misalnya suhu ruangan 20 derajat, padahal suhu normal
tubuh itu 37 derajat, maka menggigil merupakan cara memanaskan tubuh,"
ujar Prof Dr Ir Deddy Muchtadi, MS dari Institut Pertanian Bogor dalam
acara Pocari Sweat conference 2012 'Edukasi Masyarakat Mengenai
Pentingnya Cairan dan Ion untuk Jaga Kesehatan Sehari-hari' di Hotel Le
Meridien, Jakarta, Sabtu (11/2/2012).
Prof Deddy menuturkan jika
seseorang menggunakan jaket maka itu merupakan salah satu cara menjaga
agar suhu tubuh agar tidak drop atau menurun, sehingga orang yang
berjaket biasanya tidak selalu mengalami menggigil saat di udara dingin.
Selain
itu meski berada di dalam udara dingin dan tubuh tidak berkeringat,
namun sebenarnya cairan di dalam tubuh tetap dikeluarkan dalam bentuk
urine dan juga napas. Jika cairan ini tidak segera digantikan maka bisa
memicu terjadinya dehidrasi yang membuat fungsi tubuh tidak bisa bekerja
optimal.
"Untuk itu kita tetap harus minum meski tidak merasa
haus ketika berada dalam udara dingin, karena air ini bisa berfungsi
untuk menstabilkan suhu tubuh," ujar Prof Deddy.
Prof Deddy
menuturkan dehidrasi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di
Indonesia, tapi sayangnya banyak yang tidak menyadari. Gejala dehidrasi
yang muncul seperti kulit dan mulut kering, berkurangnya volume urine,
keringat, air liur, menangis tanpa mengeluarkan air mata dan pada tahap
akhir bisa membuat tekanan darah turun serta pingsan.
Jumlah
cairan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi adalah 2,7 liter per hari
untuk perempuan dan 3,7 liter per hari untuk laki-laki. Namun kebutuhan
cairan ini tergantung dari aktivitas yang dilakukan, suhu dan kelembaban
lingkungan serta jenis makanan yang dikonsumsi.
Selain itu minum
air biasa saja tidak cukup, karena ion di dalam tubuh juga berkurang
dan perlu diganti. Ion yang banyak terdapat dalam tubuh seperti natrium,
kalium, klorida, kalsium dan fosfat.
"Jika seseorang sangat
menginginkan garam, dapat berarti orang tersebut kekurangan elektrolit.
Jika kadar natrium dalam tubuh terlalu rendah bisa menimbulkan gejala
seperti disorientasi mental (kebingungan), mual-mual yang bisa memicu
kelelahan dan kram otot yang menyebabkan kejang-kejang," ujar Prof
Deddy.
Sumber
Comments
Post a Comment