Jika menemukan kabar baik misalnya ada teman naik jabatan atau akan menikah bulan depan, dampaknya bagi kesehatan jiwa akan positif karena bisa memberi motivasi. Namun jika kebetulan kabarnya kurang baik, maka justru bisa memicu stres yang sebenarnya tidak perlu.
Seorang psikoterapis dari Florida, Dawn Billings mengatakan sifat usil mengintip status orang di internet tidak hanya berbahaya bagi kesehatan jiwa. Pada tingkatan tertentu, kebiasaan ini juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan secara fisik.
Beberapa dampak dari kebiasaan ngintip status orang di internet menurut Billings seperti dikutip dari MSNBC adalah sebagai berikut :
1. Memicu kegemukan
Secara psikologis, ngintip status adalah perilaku yang secara tidak sadar ingin dilakukan secara diam-diam dan cenderung memalukan kalau sampai ketahuan. Beban mental untuk tidak ketahuan, maupun ketika menemukan kabar yang tidak menyenangkan bisa memicu stres.
Berbagai penelitian membuktikan, stres berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam mengontrol nafsu makan. Hormon stres atau kortisol membuat nafsu makan cenderung berlebihan, sementara metabolisme di dalam tubuh berjalan lebih lambat sehingga lebih bikin gemuk.
2. Insomnia atau susah tidur
Stres juga bisa dipicu oleh perilaku kompulsif, atau keinginan yang terus menerus dan susah dikendalikan. Ketagihan ngintip status orang di internet juga termasuk perilaku kompulsif, karena selalu ingin tahu kabar terbaru dari orang yang diintip.
Salah satu ciri khas pada perilaku kompulsif adalah membuat penderitanya selalu gelisah jika keinginannya tidak dituruti. Pada malam hari, kegelisahan ini akan sangat mengganggu jam biologis dan memicu insomnia atau susah tidur di malam hari.
3. Kerusakan otak
Peningkatan hormon stres yakni kortisol dan adrenalin saat ngintip status orang di internet akan memacu aliran darah ke beberapa bagian otak, lalu menyebabkan kerusakan pada bagian frontal lobe. Padahal bagian ini sangat penting bagi kecerdasan dan kemampuan untuk mengambil keputusan.
Dampak jangka panjang yang akan dirasakan jika terjadi kerusakan pada bagian ini antara lain berkurangnya kapasitas memori atau daya ingat, serta kemampuan menilai. Bisa juga kembali lagi ke pemicunya, yakni menyebabkan stres dan kegelisahan itu sendiri.
Sumber
Comments
Post a Comment